ads by google 3

Mengenal Penyakit Kelamin Wanita

Jika anda diduga memiliki masalah yang berhubungan dengan penyakit kewanitaan apakah itu periode menstruasi yang tidak teratur, masalah hormonal atau penyakit yang disebabkan hubungan seksual (STD), sebaiknya selalu periksakan ke dokter.

Ini penting dilakukan untuk mengetahui gejala yang ditimbulkan dan juga untuk mendapatkan informasi mengenai masalah kesehatan seksual yang banyak wanita hadapi, bagaimana pencegahan dan perlindungannya.

Karena masih ada stigma di masyarakat mengenai kesehatan seksual, banyak wanita menghindari pergi ke dokter padahal penghindaran ini dapat mempengaruhi kesehatan serius termasuk kesuburan.

Berikut beberapa penyakit umum yang wanita hadapi dan cara menjamin kesehatan kewanitaan tetap sehat:

HPV

Human papillomavirus (HPV) adalah salah satu infeksi virus disebabkan oleh hubungan seksual yang paling umum. Sebagian besar penyakit ini tidak begitu berbahaya tetapi jika test smear nampak tidak normal, dokter akan menyarankan untuk test lab.

Cara mengetahui HPV adalah dengan cervical smear atau screening kesehatan seksual. Yakinlah untuk memeriksa organ kewanitaan secara teratur setidaknya satu kali setiap tiga tahun. Berhenti merokok karena penelitian menemukan hubungan antara merokok dan kanker vulva serta gunakan kondom.

PID

Pelvic Inflammatory Disease (PID) mempengaruhi satu dari 10 wanita dan jika dibiarkan akan menyebabkan ketidaksuburan. Gejala yang mungkin timbul pinggul sakit saat hubungan seks, pendarahan tidak teratur atau perubahan bau pada vagina. Segera periksa ke dokter jika anda menemukan gejala itu. Penyakit ini dapat mudah disembuhkan dengan antibiotik.

Upaya pencegahan PID adalah lakukan seks yang aman dan periksakan secara teratur. Kadang-kadang gejala tidak begitu jelas sampai akhirnya semua terlambat.

BV

Bacterial vaginosis adalah salah satu infeksi vagina yang paling umum diantara wanita melahirkan. Penyakit ini sering dianggap hanya infeksi karena memiliki gejala yang sangat umum dengan infeksi biasa.

Gejala dari ketidakseimbangan bakteri dalam vagina termasuk gatal, aroma amis dan perubahan dalam vagina. Jangan biarkan gejala-gejala tersebut dan yakinlah untuk diperiksa dan disembuhkan dengan baik. Jika dibiarkan, ini akan meningkat resiko berkembang menjadi PID.







sapos.co.id


gugad1