ads by google 3

Properti Pribadi Cewek ..

Oleh Roellya Ardhyaning Tyas PKBI Pusat

Pakaian dalam atau properti pribadi cewek biasanya sih kita sebut underwear. Ada apa dengan underwear sampai harus secara khusus dibicarakan?

Remaja cewek zaman sekarang ini ada yang sudah memakai underwear bra sejak kelas 4 SD, malah mungkin ada yang lebih rendah lagi. Namun, ada juga yang baru beberapa tahun setelah kelas 4 SD baru mengenakannya. Aneh? Ya enggak juga. Pertumbuhan tubuh orang kan beda-beda.

Untuk underwear bra, tidak semua cewek punya waktu/masa yang sama untuk mulai mengenakannya. Ada ahli yang mengatakan bahwa kenyataan ini dipengaruhi juga sama urusan keturunan. Coba deh tanya sama ibu kita, kapankah dulu beliau mulai harus mengenakan bra? Biasanya umurnya enggak jauh-jauh amat sama umur saat kita juga mulai mengenakan bra.

Pakaian ketat

  • Fungsi underwear serupa dengan fungsi pakaian luar, yaitu untuk melindungi tubuh kita dari lingkungan luar yang kotor. Berarti, sebagai pelindung mestinya pakaian kita, luar maupun dalam, harus selalu dalam keadaan bersih agar kita terbebas dari penyakit.

Pada waktu malam, saat kita seharusnya tertidur, tetap penting lho kita menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh serta organ reproduksi lewat pakaian yang dikenakan. Coba deh kita perhatikan. Pakaian tidur alias piama hampir selalu berpotongan longgar. Ternyata potongan ini memang disengaja untuk meningkatkan kenyamanan tidur dan kesehatan tubuh kita. Ada alasan yang lebih ilmiah, seperti yang dikemukakan oleh Dr Maruyama dari Sapporo, Jepang. Menurutnya, selagi kita dalam keadaan tidur, sebaiknya memang kita tidak menggunakan pakaian dalam, apalagi pakaian dalam yang biasanya menempel ketat di badan kita. Katanya, pakaian yang menekan perut atau dada bisa menekan saraf-saraf tertentu dalam tubuh kita sehingga akan memengaruhi fungsi organ kita.

Hasil dari beberapa eksperimen yang telah dilakukan menghasilkan kenyataan bahwa ketatnya pakaian dalam menempel pada tubuh kita dapat menyebabkan munculnya berbagai kelainan pada tubuh kita, seperti diare, sembelit, pusing-pusing, sampai gatal-gatal. Dr Bunkichi dari Tokyo, Jepang, juga mendukung pendapat Dr Maruyama. Katanya, wanita yang memakai celana dalam dan bra selagi tidur, apalagi yang dikenakan secara ketat, dapat mengalami alergi saluran pernapasan hingga akhirnya mengganggu kegiatan harian yang bersangkutan.

Nah, fakta yang ada menunjukkan bahwa penderita penyakit akibat penggunaan underwear yang ketat itu kian meningkat. Disebutkan, misalnya, jumlah penderita alergi saluran pernapasan tahun 1991 lebih banyak dari 1990. Setelah ditelusuri ternyata peningkatan jumlah penderita ini diakibatkan oleh penggunaan pakaian dalam (celana/BH) yang semakin ketat. Ternyata para pemakai underwear ini semakin hari semakin banyak yang meminta pakaian dalam yang ketat karena terdorong oleh keinginan untuk menampakkan kelangsingan tubuh.

Langsing sementara

  • Menurut para ahli kosmetik, besarnya payudara/panggul seorang gadis, misalnya, dapat ditekan hingga 25 persen hanya dengan menggunakan pakaian dalam yang ketat. Cuman, jangan salah, itu semua sifatnya semu belaka.

Untuk beberapa saat setelah penggunaannya mungkin payudara/panggul kita terlihat lebih kecil, tapi coba perhatikan beberapa hari kemudian setelah kita tidak lagi mengenakannya. Ukuran payudara dan panggul kita jadi kembali lagi pada ukuran semula. Jadi, sebenarnya penggunaan underwear yang ketat tidak berpengaruh terhadap kelangsingan tubuh. Malah jika tidak dinetralisasi, penggunaan underwear ini malah dapat merusak garis-garis pada kulit tubuh kita.

Sebenarnya dengan melepaskan pakaian dalam menjelang tidur, kita akan memperoleh beberapa keuntungan, yaitu:

1. Sirkulasi darah, termasuk di sekitar pakaian dalam, akan lebih baik, lebih lancar, dan lebih sempurna.

2. Elastisitas tubuh akan lebih lentur sehingga dapat membuat tidur lebih tenang dan juga lebih nyenyak.

3. Kehangatan tubuh lebih alami. Kini timbul kesan bahwa dengan pakaian dalam kehangatan tubuh akan meningkat. Ternyata kesan ini salah. Justru tanpa pakaian dalam, tubuh akan lebih mudah dihangatkan. Kenapa? Jelas, sirkulasi darah yang lebih lancar memungkinkan tubuh menjadi lebih hangat.

4. Kehalusan kulit akan lebih baik meskipun dalam kapasitas sangat kecil (baru dapat dirasakan beberapa bulan kemudian). Hal ini disebabkan kulit memperoleh oksigen yang lebih banyak/lebih lancar.

Nah, buat kita-kita yang masih remaja dan juga masih kurang pandai/terampil menjaga kesehatan tubuh, melepaskan pakaian dalam menjelang tidur sangat disarankan. Bukan apa-apa, untuk daerah tropis seperti di Indonesia, pakaian dalam dapat dengan mudah merangsang keringat membasahi tubuh. Sementara jika tidak diseka menjelang tidur, keringat ini akan memberi kesempatan pada mikroorganisme untuk beraksi pada kulit. Kalau sudah begini, mulai muncul deh kemungkinan timbulnya kelainan pada kulit, seperti kudis dan penyakit-penyakit kulit lainnya. Ih serem! Jadi, sebelum keluhan-keluhan itu bermunculan, rasanya akan jauh lebih baik kalau kita bisa mencegahnya. Setuju?





kompas.com

gugad1