ads by google 3

Metode Pencucian Usus

Seringkali kita makan apa saja yang kita inginkan tanpa mengetahui nilai
nutrisi makan tersebut pada tubuh, asalkan terasa enak dan lezat.
Karakter
konsumsi telah berubah dari kadar protein hewani sedikit menjadi
meningkat
karena pilihan rasa lezat dan enak, kadang-kadang untuk mengikuti mode
atau
trend barat, seperti steak dan lain-lain.

Karakter konsumsi protein hewani tinggi ini menyebabkan terjadinya
komplikasi atau penyakit yang amat berbahaya pada sistem tubuh. Tubuh
terdiri dari sel-sel, bila sel-sel tidak dapat berfungsi dengan baik,
maka
akan mengganggu keseluruhan sistem tubuh.

Cara makan yang tidak seimbang secara tidak langsung akan menyebabkan
darah
tinggi, kencing manis, sakit jantung dan kanker usus. Penyakit-penyakit
ini
sering terjadi di negara berkembang dan maju. Diperkirakan bahwa kanker
usus
akan menjadi pembunuh utama di abad ke-21.

Di Amerika Serikat, dari 20.000 pasien yang mengalami pembedahan usus,
tidak
satupun mempunyai usus yang sehat akibat cara makan yang salah. Di
Malaysia,



dari 100.000 orang, 30 orang menderita kanker usus dan 1/3 darinya
meninggal. Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu
pencucian usus atau pembuangan racun sangatlah penting.

Bagaimana Kanker Usus Terjadi
======================
1. Makanan yang dimakan akan dicerna oleh sistem tubuh melalui beberapa
tahap, yaitu melalui Aesophagus dan perut untuk dicerna.
Cara makan yang salah dan tidak seimbang akan mengganggu proses
pencernaan
oleh perus karena harus memproses makanan yang masih berbentuk
potongan-potongan besar. Bila makanan tidak dikunyah dengan baik,
potongan
besar yang tidak dapat dicerna dengan benar oleh perut kita akan
menghasilkan Faeces berbentuk besar-besar pula. Kegagalan proses
pencernaan
tersebut menyebabkan usus gagal menyerap makanan yang kita makan
sehingga
mengakibatkan berbagai komplikasi pada sistem usus/ perut.

2. Cairan Empedu
Cairan empedu berfungsi menetralkan asam lambung sebelum diserap oleh
usus.
Cairan empedu ini kemudian harus dibuang bersama bahan buangan lain pada
bagian tubuh. Namun bila makan kurang mengandung serat/ sayur-sayuran
dan
lebih banyak protein hewani, maka cairan empedu akan melekat pada bagian
kolon/ usus besar.

Bagaimana kita mengetahui bahwa perut/ usus/ kolon sehat ?
=========================================
Pada saat buang air besar kita jarang memperhatikan bagainama faeces
kita,
mungkin karena segan, jijik atau bau yang tidak sedap. Padahal melalui
faeces dapat dilihat apakah sistem usus/ kolon berfungsi dengan baik
atau
tidak.

Cara yang paling tepat untuk mengetahui kesehatan perut/ usus/ kolon
ialah
dengan melihat warna faeces. Faeces yang sehat berwarna kuning seperti
pada
bayi. Nilai pH pada usus bayi yang baru lahir adalah 4.5-5.3, ditandai
dengan faeces berwarna kuning. Nilai pH ini seharusnya tetap sampai kita
meninggal agar dapat menciptakan keseimbangan sistem tubuh dan bakteri
dengan baik.

Akibat konsumsi protein hewani yang tinggi dan kurang berserat, pH
menjadi
kurang bagus dan faeces berwarna coklat karena telah teroksida. Ini
menandakan sistem usus tidak baik. Bahkan ada faeces berwarna hitam
karena
terlalu lama berada dalam sistem tubuh/ usus/ kolon. Bila ini terjadi
maka
segala jenis kotoran dan bahan buangan yang harus dibuang akan diserap
kembali oleh tubuh, mengalir melalui darah dan menyebabkan penyakit
kronis.

Masa transit makanan adalah waktu antara makanan dimakan, melalui proses
dicerna dan diserap, hingga akhirnya dibuang oleh sistem tubuh. Masa
transit
seharusnya adalah antara 12-18 jam. Jika lebih dari 18 jam faeces akan
berwarna hitam yang berarti sistem penyerapan tidak baik. Masa transit
yang
lebih lama ini terjadi jika usus dan kolon mempunyai lapisan tebal dan
keras
pada bagian dalam usus dan kolon. Lapisan ini menyebabkan saluran
menjadi
sempit, dan saluran sempit pada usus dan kolon akan mengganggu proses
pergerakan zat cair nutrisi pada usus sehingga tidak dapat berjalan
lancar
dan menyebabkan terjadinya tekanan kuat pada dinding usus. Akibatnya
kita
tidak merasa sehat. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk menjaga
kebersihan usus agar usus tetap sehat.


gugad1