ads by google 3

Bagaimana Tubuh Mempengaruhi Seksualitas Anda ...

Seorang wanita mengeluh begini, "Rasanya sulit melepas pakaian jika malu karena ada bekas luka pada tubuh, belum lagi paha yang berlemak, atau payudara yang menggantung."

Ya, lemak memang bercokol diantara tubuh dan seksualitas Anda. Selama ini kita percaya bahwa seks hanya untuk orang yang cantik atau setidaknya memiliki fisik yang bugar.

Media berperan besar dalam obsesi kultur dengan kemudaan dan kecantikan. Bedah kosmetik merupakan industri yang terus berkembang pada wanita dan juga pria yang ingin menghilangkan kerut supaya tampak lebih muda.

Majalah wanita melaporkan hasil survei pembaca yang menunjukkan rata-rata wanita merasa tidak puas dengan tubuhnya sendiri. Jelas sebagian dari ketidakpuasan tersebut timbul kareƱa mereka terus menerus membandingkan tubuhnya sendiri dengan bayangan tubuh yang sempurna entah itu model atau bintang sinetron di majalah atau televisi.

Meskipun pria lebih jarang menghubungkan citra tubuh dan seksualitas, mereka sekarang agaknya mulai terganggu oleh penampilan fisiknya, terutama ukuran penis, kerontokan rambut dan perut yang semakin membuncit.

Citra Tubuh Negatif Memadamkan Gairah

  • Anto menganggap Lia tidak mau berhubungan seks karena terlalu capai. Mereka memiliki bayi yang baru berusia enam bulan.

"Saya menduga kehidupan seks kami kembali normal setelah bayi berusia 6 bulan," kata Anto, "Dan, saya kecewa karena tidak demikian. Saya menyayangi anak saya, namun merasa ditinggal. Tidak ada lagi tempat bagi saya. Pekerjaan Lia dan mengurus bayi menghabiskan semua waktu dan energinya."

"Keliru," sahut Lia. Ia sebenarnya tahu suaminya menginginkan seks, namun Lia sengaja menghindarinya. "Sebelum hamil, saya tidak sabar menunggu bisa bermesraan lagi dengan Anto. Ternyata, sejak hamil sampai sekarang, saya malah menunggu sampai ia tidur, setelah itu saya baru tidur. Bukan karena saya terlalu letih atau menderita gangguan hormon. Ini masalah bentuk tubuh."

"Sekarang berat badanku naik 5 kg dibandingkan sebelum hamil, dan rasanya sulit menurunkannya. Payudara dan panggul ada tanda-tanda bekas hamil. Luka parut bekas operasi cesar terlihat jelek. Kalau melihat di cermin, saya merasa tidak menarik lagi."

Respon Lia sering ditemukan jika terjadi reaksi yang terlalu berlebihan terhadap perubahan fisik selama kehamilan dan melahirkan anak. Kebanyakan wanita tidak tertarik melihat tubuhnya sendiri yang semakin tidak menarik. Seorang wanita yang berusia 50 tahun mungkin menggunakan menopause sebagai alasan untuk menghindari seks karena ia tidak dapat membayangkan bagaimana pasangannya tertarik kepada tubuhnya.

Sayangnya, wanita yang paling merasa tidak puas dengan tubuhnya sendiri umumnya justru kaum remaja dan wanita yang menjelang usia 30-an. Tubuh dan kulit mereka yang masih kencang mungkin menimbulkan iri wanita yang lebih tua, tetapi celakanya mereka membandingkan dirinya sendiri dengan selebritis di televisi dan mengganggap dirinya tidak cukup menarik.

Padahal, banyak wanita yang dianggap seksi oleh pria bukan wanita yang cantik. Mereka mungkin tidak muda lagi, namun memancarkan daya tarik seks karena mereka menarik. Sebagian orang tertarik dengan kecantikan fisik, sementara banyak pula orang yang lebih menghargai gairah cinta. Berulang kali pria mengatakan kepada ahli mereka lebih menginginkan responsivitas dibandingkan daya tarik.

Berikut ini masalah citra tubuh pria dan wanita yang paling sering ditemui:

Masalah citra tubuh wanita

  • Berat badan. Sebagian besar wanita berpendapat mereka kelebihan berat badan antara 5-10 kg.
  • Ukuran payudara. Terlalu besar atau terlalu kecil. Sedikit wanita yang yakin ukuran payudaranya sudah ideal.
  • Tanda-tanda penuaan. Kulit yang berkerut, payudara mulai lembek dan turun, perut yang membesar, pembuluh darah kaki yang menonjol. Adanya kecenderungan sebagian pria yang lebih menyenangi wanita yang jauh lebih muda semakin memperberat masalah ini.
  • Paha. Konon harus langsing. Memang pria memperhatikan namun tidak penting; wanita tidak terbatas pada masalah ini saja.
  • Tanda bekas kehamilan dan melahirkan. Tanda bekas kehamilan, luka parut bekas operasi cesar, vagina yang teregang mulai jadi persoalan.

Masalah Citra Tubuh Pria

  • Ukuran penis. Sedikit pria yang menganggap ukuran penisnya tepat dan pria secara keliru menyamakan ukuran penis dengan kemampuan seksual.
  • Kebotakan. Kerontokan rambut dapat menjadi masalah bagi banyak pria.
  • Tanda-tanda penuaan. Walaupun rambut putih atau kerut lebih dapat diterima oleh pria dibandingkan wanita, namun sekarang standar tersebut telah agak berubah, terutama di tempat kerja di mana pria eksekutif seringkali merasa dipaksa untuk mempertahankan penampilan mudanya.
  • Perut buncit. Pria cenderung menimbun berat badan di perut, sedangkan wanita menimbun berat badan di bokong dan paha.
  • Tinggi badan. Penelitian menunjukkan wanita lebih menyukai pria yang sedikit lebih tua, lebih kaya, dan lebih tinggi dibandingkan dirinya.

Lantas bagaimana sebaiknya membantu pasangan mencintai tubuhnya sendiri?

  • Tinggalkan nilai-nilai yang tidak realistis. Hanya sebagian kecil dari kita yang mirip model, aktor, dan aktris yang sering kita lihat di layar TV. Lagipula, dalam kenyataannya, model, aktor, dan aktris itu sebagian besar tidak terlihat seperti diri mereka sesungguhnya sebelum make-up, hair dresser, perancang pakaian, dan fotografer yang mengubah penampilan mereka.
  • Pujilah pasangan Anda. Misalnya dengan mengatakan bahwa Anda menyukai caranya tertawa, atau keterampilannya mengurus rumah dan anak-anak.
  • Pusatkan pada ciri yang terbaik. Mungkin ia memiliki rambut yang cantik. Atau memiliki mata yang luar biasa dan rahang yang kuat.
  • Doronglah perubahan positif jika ia mencoba menurunkan berat badan atau memperbaiki penampilannya. Jika Anda punya waktu luang, ikutlah berperan serta dalam program olahraga-nya, dan jangan lupa memuji kemajuan yang dicapainya.




kompasdotcom

gugad1