ads by google 3

Bermimpilah Supaya Sehat

Percaya atau tidak, manusia bisa menyetel mimpi, tak ubahnya sebuah televisi. Pilih saja cerita apa yang Anda inginkan. Bagaimana mungkin? Manusia memiliki pabrik mimpi dalam dirinya yang bisa memproduksi mimpi kapan saja ia inginkan.

Dengan belajar mengendalikan dan menghargai mimpi, bunga-bunga tidur bisa mengubah hidup manusia. Selama ini ada dua metode yang dikenal dengan istilah 'yoga mimpi' yang dikembangkan bangsa Tibet sejak berabad-abad dan 'mimpi cahaya' yang lebih modern. Kedua metode ini bisa membantu menyembuhkan dan memperbaiki kondisi seseorang.

Mimpi sendiri menjadi gerbang yang mengantar seseorang ke wilayah pengembaraan rasa sedih, rasa senang, takut, malu dan sebagainya. Selama berabad-abad, dukun Tibet dan dokter masa kini menggunakan mimpi untuk mendiagnosa dan menyembuhkan seseorang. Yoga mimpi ala Tibet sendiri dikenal sebagai persiapan menuju kematian dan jalan lempang menuju kebangkitan. Di era modern, para psikolog barat juga menggunakan cara yang sama untuk menyingkap kreativitas manusia.

Biasanya, dokter Tibet akan menanyakan mimpi pasiennya untuk memahami keluhan fisiknya. Menurut dokter asal Tibet Nida Chenagtsang, mimpi akan dikombinasikan dengan tanda-tanda hasil diagnosa. Selama ini, kombinasi kedua metode ini efektif untuk menyingkap penyakit dan masalah pasien.

"Jika pasien bermimpi tentang air keruh, hal ini mungkin berhubungan dengan kondisi ginjal dan saluran kemih," kata Nida. Mimpi memberikan sinyal awal di tingkat enerji sebelum masalahnya sampai ke tingkat fisik," kata wakil direktur departemen medis di Shang Shung Institute di Tuscany, Italia dan pengajar kuliah mimpi dalam ilmu kedokteran Tibet ini.

Selama ini, manusia berupaya menafsirkan mimpi sebagai jalan untuk mengetahui apa yang terjadi dalam kehidupan nyata, kata Lama Tsering Everest. Yoga mimpi Tibet sendiri pada dasarnya bukan isi mimpi, tapi "yoga mimpi sebenarnya mengenai kehidupan nyata kita. Buddha mengajarkan hidup laksana mimpi." Sesuatu yang kelihatan nyata di mata manusia sebenarnya tak lebih dari sekadar bayang-bayang bulan di air. Karena itu, lanjut Everest, ketimbang memanipulasi lingkungan sekitar untuk menciptakan kebahagiaan, manusia bisa menemukan makna mimpi dengan bekerja bagi kesejahteraan sesama. Everest, yang berkebangsaan barat, dikenal sebagai lama dalam tradisi Nyingma Buddha, dan juga kepala Pusat Meditasi Odsal Ling di Sao Paulo, Brazil.

Dulu, metode yoga mimpi Tibet ini bukanlah konsumsi publik, tegas Everest. Ilmu ini bisa diperioleh lewat hubungan dekat dengan guru asli yang mengajarkan metode ini. Dalam yoga mimpi, manusia menggunakan mimpinya untuk memahami inti dari kenyataan.

Dalam bukunya Dream Yoga and the Practice of Natural Light, Namkhai Norbu menyingkapkan salah satu metode tradisi yoga mimpi. Ia menyarankan orang untuk tidur sembari membayangkan sebuah huruf yang menggambarkan bunyi "ah". Pria sebaiknya berbaring ke arah kanan, sementara perempuan ke arah kiri. Kesadaran saat berada dalam mimpi merupakan cara mengembangkan diri dan melepaskan beban berat yang menghimpit seseorang.

Sejak 1992, Gabriel Rocco telah mempelajari yoga mimpi dan ajaran Buddha lainnya bersama Tenzin Wangyal Rinpoche, penulis Yoga Mimpi dan Tidur Tibet. Sepanjang hari, ia mencamkan dalam dirinya bahwa hidup di dunia nyata tak ubahnya mimpi. Sebelum tidur, ia menanamkan niat untuk tetap terjaga sepanjang mimpinya dan tetap bisa mengingat mimpi tersebut saat bangun.

"Cara ini amat menolong dalam menghadapi masalah dalam kehidupan sebenarnya," kata Rocco. Dengan yoga mimpi, manusia bisa berdialog dengan diri sendiri sepanjang waktu dan menciptakan penggalan emosi. Yoga mimpi membantu seseorang keluar dari mimpi dan kembali ke alam nyata. "Anda mungkin marah karena mobil Anda tergores seuatu, yoga mimpi membantu Anda agar tak kehilangan kontrol dan bisa mengendalikan diri saat mengemudi," kata Rocco. Inti dari metode ini adalah agar seseorang mengenal kapasitas pikiran Anda untuk menciptakan dan mengubah pengalaman Anda.

Metode kedua, yang lebih modern dikenal dengan istilah mimpi cahaya dikembangkan banyak ahli barat untuk memasuki wilayah mental dan pikiran seseorang. Istilah ini digunakan pertama kali oleh seorang ahli fisika Belanda pada 1913, yang secara tak sengaja mengalami mimpi dalam keadaan terjaga.

Dalam mimpi cahaya, sense umum tentang diri sendiri yang dimiliki seseorang terjaga saat ia berada dalam mimpi, kata Steve Whiteman, DCH. Satu cara untuk melatih mimpi cahaya adalah dengan memandangi terus sesuatu yang bercahaya seperti peniti, penjepit kertas dan bertanya pada diri sendiri apakah benda itu mengambang. Lakukan berkali-kali setiap hari dan buat hal itu jadi kebiasaan. "Suatu ketika di saat malam penjepit kertas itu akan benar-benar mengambang dan Anda akan menyadari penjepit kertas akan benar-benar mengambang. Saat itulah Anda sedang berada dalam mimpi," kata Whiteman.

Saat pertama kali mengalami mimpi cahaya, orang akan merasakan enerji dahsyat dan perasaan kebebasan, lanjut Whiteman. Mimpi cahaya sendiri sebenarnya lebih mengalir. "Jika Anda bermimpi buruk dan bertemu dengan sesuatu yang menakutkan, Anda akan tersadar tengah terjaga dalam mimpi. Anda bisa bertanya pada sesuatu yang menakutkan itu dan memperoleh jawaban," katanya. Dengan cara itu, orang bisa menyingkapkan rahasia ketakutannya selama ini.

Whiteman sendiri adalah seorang ahli hipnotis yang berpraktik pribadi di Atlanta dan Clarksville, Georgia. Ia juga mengajar di kelas mimpi cahaya.

Mimpi cahaya juga bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan konflik dengan seseorang. Jika Anda mampu bermimpi cahaya, Anda bisa mengundang orang tersebut ke dalam mimpi dan mengajaknya berbicara dengan cara yang tak mungkin Anda lakukan di dunia nyata. Dengan metode ini, orang bisa memandang dan menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda.

Meski demikian, para ahli mengatakan mengatur mimpi bukanlah terapi yang sekejap mata bisa menyembuhkan seseorang. "Tak ada jaminan soal itu, namun dengan mengenali masalah yang tersembunyi, kita akan mampu mencari pemecahannya dari sudut pandang yang lain," kata Whitman.


tempo.co.id

gugad1