ads by google 3

Meriahkan Piring Makan dengan Buah dan Sayuran Berwarna

Saat memilih makanan, kita biasanya akan memperhatikan jumlah kalori atau kandungan gizinya. Padahal ada satu elemen nutrisinya penting yang harus dipenuhi, yaitu warna. Menurut penelitian para ahli nutrisi, makanan yang kaya warna akan memberi manfaat luar biasa bagi kesehatan.

James Joseph dalam buku The Color Code menyatakan bahwa para peneliti menemukan hubungan antara phytochemicals --unsur kimiawi yang memberi warna pada buah dan sayuran-- dan manfaat nutrisi. Hal senada diungkapkan pula oleh Direktur Center for Human Nutrition University of California Dr David Heber dalam bukunya What Color is Your Diet? Dia menyatakan bahwa unsur kimiawi yang membuat warna pada buah dan sayuran, dapat membantu mencegah kanker, menurunkan kolesterol, mencegah kebutaan, dan menurunkan tingkat perkembangan penyakit Alzheimer.

Ketika kita mengkonsumsi sayuran atau buah warna merah atau pink tua, berarti kita menambahkan antioksidan yang bermanfaat untuk menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung. "Tomat berwarna merah karena kandungan lycopene, antioksidan yang berhubungan untuk menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung," kata Joseph yang mengepalai laboratorium neuroscience pada Jean Mayer USDA Human Nutrition Research Center on Aging di Tufts, seperti dikutip Washington Post. Selain tomat, unsur kimia ini ditemukan pula dalam apel, semangka dan jambu batu.

Sayur dan buah-buahan hijau yang tampak segar dan menggiurkan, ternyata banyak manfaatnya bagi kesehatan. Phytochemical, seperti carotenoids, lutein dan zeaxanthin yang terkandung dalam bayam, brokoli dan kankung bermanfaat menyehatkan mata dengan memperkuat retina dan membantu untuk mencegah kanker. Selain itu sayuran hijau seperti kubis, brokoli, bungkul dan lobak bermanfaat untuk mengurangi risiko terkena kanker.

Buah-buahan dan sayuran berwarna orange seperti ubi manis, mangga, dan wortel mengandung unsur kimiawi beta carotene yang merupakan ontioksidan alamiah untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, grup oranye ini juga kayak akan vitamin C dan asam folat serta vitamin B. Sementara kelompok warna kuning terang, memiliki manfaat hampir sama dengan kelompok oranye. Nanas misalnya, kaya akan vitamin C dan enzim alamiah bromelain yang bermanfaat untuk mengurangi pembengkakan dan membantu proses pencernaan.

Anthocyanins, phytochemical yang memberi warna ungu atau biru pada buah-buahan dan sayuran amat bermanfaat untuk melawan tumor penyebab kanker. Selain blueberri yang juga kaya akan vitamin C, potasium dan serat, anthocyanins juga ditemukan dalam terong ungu, dan plum.

Yang harus diingat, satu jenis warna di piring makan tidak cukup. Para peneliti menyatakan kita harus merancang ulang makanan di piring kita dengan berbagai jenis buah dan sayuran yang beraneka warna. Gloria Stables, M.S., R.D., Direktur National Cancer Institute memberi panduan dalam 5-A-Day Program: Sample the Spectrum. "Semakin banyak warna merah, oranye, hijau, kuning dan biru terlihat di piring makan, semakin banyak manfaat kesehatan yang akan diperoleh dari buah dan sayuran pilihan Anda."

Sayangnya, begitu para peneliti berhasil menemukan suatu unsur kimia yang ampuh melawan penyakit, orang lalu memproduksi dalam bentuk suplemen makanan. Apakah suplemen makanan akan mampu mengimbangi buah atau sayuran segar? Kebanyakan ilmuwan mengatakan tidak mungkin. Pasalnya, dalam buah dan sayuran terkandung lebih dari 25 ribu unsur kimiawi yang disebut micronutrients. Jumlah itu sudah terlalu banyak untuk dipahami, apalagi dikemas dalam sebuah pil.



tempo.co.id

gugad1