ads by google 3

Sindrom Penglihatan Karena Monitor Komputer

Bagi yang selalu dengan komputer di kantor, berhati-hatilah. Seperti juga keyboard yang dapat membuat pergelangan tangan pegal-pegal, kapalan (carpal tunnel syndrome), hingga cedera berat, monitor komputer dapat mengakibatkan cedera mata.

American Optometric Association adalah yang pertama kali mengkategori penyakit-penyakit itu dalam apa yang disebut sebagai Computer Vision Syndrome (CVS) atau sindrom penglihatan komputer. CVS saat ini menjadi masalah kesehatan kerja paling besar karena menghabiskan banyak biaya. Setidaknya, perusahaan dan pegawai di Amerika Serikat harus mengeluarkan dana hampir US$ 2 miliar setiap tahun untuk diagnosa dan pengobatan penyakit ini.

CVS adalah dampak yang dialami pengguna komputer yang disebabkan video display terminal atau lebih populer disebut monitor. Orang yang terserang masalah mata dan penglihatan ini juga disertai oleh derita fisik. Gejala awal CVS adalah keluhan seperti mata pedih, nyeri kepala dan masalah pada organ tubuh lain yang kerap digunakan saat bekerja dengan komputer. ''Kemungkinan besar CVS disebabkan terlalu lamanya mereka bekerja dengan komputer,'' kata James Sheedy, pimpinan Computer Eye Clinic pada School of Optometry University of California, Berkeley, yang melakukan penelitian ini.

Biasanya, pengguna komputer yang berlama-lama memelototi monitor komputernya matanya merah dan lelah dan sangat memerlukan istirahat. CVS juga mengakibatkan mata kering dan merah, atau bagi mereka yang menggunakan lensa kontak menjadi tidak nyaman lagi. Juga, terasa nyeri pada daerah leher dan punggung, akibat posisi duduk yang salah seperti terlalu membungkuk atau mendongak, yang biasanya dilakukan untuk menyiasati masalah penglihatan mereka.

Data statistik hasil penelitian yang dilakukan oleh National Institute of Occupational Safety and Health memperkuat dugaan bahwa monitor komputer menyebabkan CVS. Sekitar 75 persen pengguna komputer dilaporkan mengeluhkan masalah mata, setidaknya mata yang memerah, sedangkan 39 persen lagi dilaporkan memiliki penglihatan yang kabur.

Diakui oleh Dr. Brian Haas, pimpinan Ophthalmology Orlando Regional Medical Center di Florida, setiap minggu ia mengobati selusin pasien yang mengeluh gejala CVS ini.

Pengobatan CVS diperlukan bagi mereka yang menghabiskan lebih dari dua jam terus-menerus barada di depan komputer. Berdasarkan jurnal Behavior Optometry, ternyata 75 persen dari seluruh pekerja kantoran di Amerika menghabiskan waktu bekerjanya beberapa jam di depan komputernya dalam seharinya.

Sebenarnya, istilah CVS masih diributkan oleh dua kalangan, yaitu antara para ahli optometrik atau yang mengganggap CVS sebagai masalah yang substansial dan para ophthalmolog, yaitu dokter spesialis mata yang menolak ide untuk mengklasifikasi CVS ke dalam kondisi kesehatan tersendiri. Optometris bukan dokter, tapi mereka biasa membuat resep bagi pasien utuk mendapatkan kacamata atau lensa kontak untuk memperbaiki masalah penglihatan. Sedangkan ophthalmolog adalah dokter ahli mata yang mengobati penyakit mata -- terkadang melalui operasi pembedahan.

"Isu yang berkaitan dengan komputer dan kelelahan adalah salah satu masalah ergonomik dan bukan sebuah masalah yang langsung terkait dengan kesehatan organ mata,'' kata Lynn Gordon, juru bicara American Academy of Ophthalmology. Ergonomik adalah ilmu yang membuat sesuatu alat dapat digunakan dengan nyaman oleh manusia, menggunakan pengetahuan mengenai anatomi tubuh, mekanik, fisiologi dan psikologi.


tempo.co.id

gugad1