ads by google 3

Kandungan Lemak Tinggi Akan Kurangi Fungsi Otak

Makanan dengan kandungan lemak yang tinggi mempunyai pengaruh kurang baik bagi otak. Makanan berlemak selama ini memang diketahui berefek buruk bagi kesehatan, misalnya obesitas dan penyakit jantung koroner. Kebanyakan ahli nutrisi akan merekomendasikan diet dengan karbohidrat, sayuran, dan buah-buahan. Kini, para ilmuwan dari University of Toronto melaporkan bahwa makanan tinggi lemak dan rendah karbohidrat akan merusak fungsi otak.

Dalam eksperimen pada tikus, ternyata jika para penyelidik memberi hewan-hewan tersebut dengan makanan berlemak, maka kemampuan untuk mempelajari kemampuan baru pun melambat. Dibandingkan dengan tikus yang diberi makan diet standar, yang makan lemak lebih jelek hasilnya dalam uji belajar dan memori. Hal ini termuat dalam Neurobiology of Learning and Memory.

Para peneliti menganggap ini terjadi karena mekanisme peningkatan resistensi insulin, hormon yang berperan dalam mengontrol gula darah. Resistensi insulin, suatu kondisi di mana tubuh kehilangan sensitivitas terhadap insulin merupakan pemicu diabetes. Sejak obesitas adalah kunci bagi resistensi insulin, diet yang tinggi lemak akan meningkatkan resiko diabetes.

Jadi, pada titik tertentu para ilmuwan percaya bahwa hubungan antara diet tinggi lemak dengan gangguan fungsi otak adalah diabetes. Teori ini mendukung hipotesis bahwa diabetes dalam jangka waktu lama akan dapat mengakibatkan penurunan fungsi mental seperti kemampuan daya ingat atau memori.

Selain itu, ditemukan pula bahwa karbohidrat dapat memperkuat memori, terbukti dari studi kecil terhadap sekelompok orang tua yang sarapan dengan kentang tumbuk. Diet yang kurang karbohidrat akan mengurangi suplai energi bagi otak, dalam hal ini glukosa. Kekurangan glukosa akan mengurangi sintesis asetilkolin, neurotransmiter kimia di otak.

Dalam studi terakhir, penyuntikan tikus yang rusak memorinya dengan glukosa akan meningkatkan kemampuan mereka. Bagaimanapun, ini tidak berarti menambahkan karbohidrat ke dalam diet tinggi lemak dapat mencegah efek buruk pada otak. Tentunya masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menunjang penemuan ini.


tempo.co.id

gugad1