ads by google 3

Tubuh Juga Punya Warna Pelangi

"Pelangi pelangi alangkah indahmu. Merah kuning hijau, dilangit yang biru..." begitu penggalan lagu yang sering dinyanyikan saat masih kecil. Tahukah Anda bahwa warna pelangi tak hanya indah dipandang, tapi juga harus dimiliki oleh tubuh kita. Pasalnya, tubuh yang memiliki warna-warni pelangi menandakan yang bersangkutan sehat secara fisik, psikis dan spirituil.

Para yogi Hindu menyatakan bahwa energi dari alam semesta berinteraksi dengan tubuh dan pikiran manusia pada tujuh simpul yang disebut cakra atau gerbang energi. Untuk mendaptkan keseimbangan fisik, mental dan spirituil, ketujuh cakra ini harus terbuka secara sempurna.

Masing-masing cakra memancarkan warna-warna tersendiri yang berpengaruh pada bagian tubuh tertentu. Yaitu, cakra puncak atau mahkota, terletak di atas kepala, memancarkan warna ungu dan mempengaruhi bagian otak. Cakra kening, terletak ditengah dahi bak mata ketiga, yang berwarna nila mempengaruhi kuping, mata, hidung, dan sirkulasi pembersihan darah. Cakra tenggorokan yang memancarkan warna biru, berpengaruh pada kelenjar tiroid, organ perasa, kulit dan rambut. Cakra jantung, terletak di bagian dada, yang memancarkan warna hijau berpengaruh pada jantung, paru-paru dan rongga nafas, cakra solar pleksus yang terletak di bagian ulu hati, memancarkan warna kuning dan mempengaruhi kandung empedu, ginjal, hati, dan stres. Cakra sakral atau seks, terletak di bawah pusar, memancarkan warna orangi dan berpengaruh terhadap sistem pencernaan, limpa pankreas, rahim dan emosi. Serta cakra dasar yang terletak di bagian bawah tubuh, memancarkan warna merah dan berpengaruh pada sirkulasi darah.

Menurut Christine, S.H., seorang konsultan aura, setiap manusia pada dasarnya memiliki aura yang berbeda satu sama lain, bahkan pada anak kembar. Secara kasat mata, aura memang tidak akan terlihat begitu saja. Yang bisa melihat aura hanya orang-orang yang memiliki kemampuan khusus, atau dengan bantuan alat pendeteksi aura yang dikenal dengan nama kamera aura, kamera Kirlian atau bio feed back camera

Sebetulnya, kata Christine, di dalam tubuh manusia tidak terdapat warna-warni pelangi. Warna yang dihasilkan pada pemotretan dengan kamera aura hasil temuan, Semyon Kirlian, seorang ilmuwan berkebangsaan Rusia, terbentuk oleh frekuensi gelombang elektromagnetik dari tubuh manusia itu sendiri, dalam satuan nano meter (nm). Warna merah misalnya, akan tampak jika panjang gelombang listrik yang ada pada manusia 600 nm atau warna jingga (oranye) akan dihasilkan panjang gelombang listrik 579 nm. Sedangkan warna hijau dihasilkan oleh gelombang listrik sepanjang 492 nm dan warna lembayung dihasilkan oleh gelombang sepanjang 370 nm. "Yang 370 itu adalah aura spiritual, atau faktor kejiwaan," kata Christine.

Dari hasil foto dengan menggunakan kamera aura inilah seorang terapis akan memulai terapinya. Seorang terapis warna misalnya, biasanya akan memberi warna yang tidak dimiliki oleh pasiennya dengan cara penyinaran selama beberapa waktu. Misalnya, pasien yang tidak memiliki warna merah akan diberi terapi warna merah, atau untuk mendapatan ketenangan, pasien disarankan tidur menggunakan lampu warna biru. Selain itu, terapi warna juga bisa dilakukan dengan sering berada di bawah sinar matahari, menggunakan pakaian warna cerah serta mengkonsumsi makanan dari botol berwarna tertentu yang diberi air.

Tak hanya itu, aura yang dipancarkan tubuh juga berfungsi untuk mengetahui jati diri atau kepribadian, situasi mental, bahkan potensi seksual seseorang. Dengan begitu, kita akan mengetahui kelebihan dan kekurangan seseorang.

Untuk mengatasi keadaan itu, salah satu cara yang bia ditempuh adalah dengan menggunakan terapi kristal (crystal healing). "Kristal adalah benda alam yang ribuan tahun terpendam dalam perut bumi sehingga dia mempunyai suatu energi yang luar biasa," ujar Christine. Kristal, tambah dia, bisa mengubah aura negatif menjadi positif.

Hal senada juga diungkapkan oleh King Budiman, konsultan Aura yang berpraktek di Mal Mangga Dua. Kristal, menurut King, adalah benda alam yang mengandung mineral dari perut bumi dan bisa menyerap energi negatif. Segingga sang pengguna akan lebih tenang dan emosinya akan lebih stabil. Keseimbangan antara energi perasaan dan rasio ini akan membuat seseorang akan bisa berpikirlebih baik dan tidak hanya dengan emosi.

Terapi kristal, menurut Christine, mampu memberi beberapa keuntungan. Antara lain mampu mengubah medan aura, memberi keberuntungan di tengah krisis bisnis, hubungan asmara, dan masalah kesehatan yang serius. Kedua, membuat kita menjadi lebih energik dan sehat. Ketiga, memusatkan kekuatan spiritual untuk ketenangan batin. Keempat, mengatasi energi negatif dari luar. Dan memperbaiki kemampuan belajar saat beranjak tua, tidak mudah pikun, anak-anak mempunyai motivasi belajar yang bagus.

Untuk sebuah hasil yang maksimal, kristal itu harus dipakai dan harus menyentuh badan. "Dalam diri kita ada listrik. Dia (kristal-red) medan magnetnya, kalau kita pakai akan memberikan vibrasi atau getaran," ujar Christine. Kebanyakan, kristal itu dipergunakan sebagai kalung, namun untuk wanita bisa juga dipakai sebagai gelang.

Jadi, untuk mendatangkan warna pelangi di tubuh Anda, ada beberapa cara yang bisa ditempuh. Namun jangan salah, warna pelangi tentu tidak bisa diperoleh jika tidak mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna serta beroleh raga secara rutin.

tempo.co.id



gugad1